Rabu, 25 Januari 2012

Beruang yang Berulang Tahun

Perkutut kecil berlari menyisiri kerikil. Sesekali ia berhenti karena batu itu menyakiti kakinya yang mungil. Ia bertemu harimau yang sedang bernaung berusaha memukau.
"Hai, tut. Kemanakah kau akan pergi?" Harimau menyela langkah perkutut.
Perkutut yang ramah berhenti "aku akan ke pesta beruang. Ia berulang tahun hari ini. Tidakkah kau diundang?"
"Haaa??" sahut harimau menganga, "berulang tahun?? lagi..?? Kemarin baru saja aku ke pesta ulang tahunnya".
mereka berdua saling memandang. Hanya memandang, tidak mengangkat bahu.

"Hooiii..apa yang kalian bincangkan?" Jerit kelinci dari kejauhan.
"beruang yang berulang tahun" kata harimau masih sambul melongo. "ooohhh iya..beruang berulang tahun 2 hari yang lalu. aku datang ke pestanya, banyak makanan enak disana. aku bahkan minum 5 gelas jus wortel dan 1 loyang pie apel madu bikinan ibunya."
Kali ini harimau dan perkutut tidak lagi saling berpandangan namun mereka melotot pada kelinci serempak.
"Ada apa dengan beruang? Mengapa ia berulang tahun 3 hari berturut-turut?" Seru bingung perkutut yang selanjutnya menceritakan bincangnya dengan harimau kepada kelinci yang berujung pada mengakibatkan kebingungan bergantian.
"aaahhh..mari kita datang pada beruang dan bertanya langsung padanya." Usul harimau, "aku tidak suka kebingungan. dan ini lebih membingungkan daripada menghitung jumlah loreng di badanku."

Sesampainya mereka di pesta beruang, perkutut memanggil beruang keluar dan bertanya, "Maaf kuajak kau keluar beruang, aku takut kau malu jika kubertanya di depan tamu lainnya. Mengapa kau berulang tahun 3 hari berturut-turut?"
"oohh..begini perkutut, harimau, kelinci, maaf membingungkan kalian. Aku ingin punya KTP. Dua hari lalu aku ulang tahun ke 15, kemarin ke 16, dan hari ini ke 17.  Jadi besok aku bisa mendapatkan KTP ku karena sudah berusia 17 tahun. Ayo silahkan masuk semua..nikmati pestanya ya.." cerocos beruang tanpa ampun.
Perkutut, harimau, dan kelinci sekarang bingung bersama.

angka memang hanya salah satu cara untuk menandai waktu..

Selasa, 17 Januari 2012

air mata lagi

kenangan-kenangan itu seakan tak mau berdamai denganku. selalu berputar berusaha membuatku menarik kesimpulan. menggelitiku untuk terus menyatakan "andai", menggugahku untuk selalu mempertanyakan "mengapa".

ahhh..aku tidak akrab dengan rasa kehilangan. aku tidak terbiasa menghadapinya. kehilangan orang terdekat, kehilangan sosok panutan, kehilangan salah satu pahlawan hidup. masih belum mampu ku melepas kepergianmu. aku berusaha. aku mencoba. namun bayang-bayangmu masih menggelayuti kesadaranku.


aku cengeng..ya..aku cengeng menatap kehilangan ini.
apalagi yang mau kulakukan..?
aku cengeng, tulang. air mataku masih tak mau kalah.
aku masih bertanya mengapa
aahhh..kau berjanji mengantarku menikah, tulang. kini siapa..?

banyak kesedihan karena jalan damaimu ini.
tak pantas memang kami menghalangi kau pergi bersama Tuhan
sosokmu masih kami butuhkan..

benarkah kau pergi, tulang..?
benarkah tak lagi bisa kami menyentuhmu..?
sekedar merasakan pelukan hangatmu..?
atau hanya mendengarkan suaramu saja..?

hati kami hancur..

betapa tipis perbedaan sukacita dan kesedihan
betapa tipis perbedaan tawa dan tangis
tawa kita masih pecah kemarin dan sekarang air mata yang menggantikannya

aahhh..tulang..aku masih meratapimu
padahal ku berjanji tidak lagi
entah berapa pagi lagi yang akan kuhadapi dengan terbengong.
menyadarkan otakku kau telah tiada..

menjejak hari ini

hari ini datang kembali..
aku kembali terpekur, masih separo sadar dari keadaan hibernasiku
dan tersadar..
sejak kemarin dirimu sudah tiada.
aku merindumu, tulang
aku masih bersedih namun aku sudah berjanji padamu dan Tuhan
hari ini tiada lagi air mata..hanya kemarin aku boleh meratapimu
meratapi kesedihanku..kesedihan kami yang kau tinggalkan..

ahh..aku yakin kau mengamatiku menuliskan kisah ini.
aku yakin kau sedang tersenyum menyaksikan kami yang saling menguatkan
dan aku yakin tulang mengamati dan tersenyum bersama Yesus..
tulang bahagia kan..? karenanya aku takkan lagi meratapimu, tulang.

terima kasih akan hari ini
menyadarkanku akan yang terjadi hari kemarin
just keep my tulang, Lord..
he is our hero..and we love him so much..

Rest in Peace
Tulang Natalia Tampubolon










#peluk rindu dariku#

ryna

Senin, 16 Januari 2012

selamat jalan, tulang

di sini aku terpekur..termenung..melongo..dan menangis.
aku terpana dengan berita pagi ini..
kau merengkuh jalan damaimu, tulang.


terasa masih terlalu pagi..
terlalu cepat..
terlalu mendadak..
dan segudang kata terlalu yang kuutarakan pada Tuhan untuk mempertanyakan kepergianmu, tulang. padahal Tuhan memiliki waktunya sendiri.
yah..aku manusia, tulang. manusia yang bersedih..sangat bersedih mendengar kepergianmu.


memoryku tentangmu tidak banyak..cukup lama kita tidak bersua. hal yang paling kuingat hanyalah ketika kau mengajarkan kami menembak di kebun belakang rumah opung. menembak buah kelapa di pohonnya hingga bocor. selongsong peluru itu bahkan kusimpan dalam waktu cukup lama. sayangnya sekarang entah dimana..itu masa kecilku, tulang. masa kecil ketika bersua denganmu menganyam cerita yang hingga kini tertanam lekat di otakku. sungguh hanya itu yang kuingat, tulang. maafkan aku karena tidak banyak mengingat cerita tentang kita..

sungguh tepat kepulangan kami ke binjai. tanggal 28 Desember 2011 malam kami tiba di binjai. Tulang yang menyambut kami di halaman depan rumah opung. aku pangling, tulang. aku sempat gak mengenali wajahmu. aku lupa sosokmu, hanya selongsong peluru dan buah kelapa itulah yang kuingat. lagi-lagi maafkan aku, tulang. aku menoreh alasan cahaya yang tidak cukup baik membuatku tidak mengenali wajahmu. tapi ikatan darah itu memang ada. saat memeluk tubuhmu aku merasakan ada rindu terselip, aku merasakan kepuasan bertemu denganmu, aku bahagia bisa bertemu dan memelukmu. terutama saat ini ketika hanya ada kenangan. aahh..tulang..lagi-lagi kupertanyakan padaNya mengapa terlalu cepat tulang pergi..

belum lama berselang dari kepergian tulang Ella, tulang. kutahu..kita semua tahu betapa sedihnya opung. sekarang opung harus kembali mengatakan selamat jalan pada anaknya, padamu tulang. aku tahu tulang pasti mengerti kesedihan opung. Tuhan..kuatkan hati opung..jangan persalahkan dirinya jika dia tak henti mempertanyakan "mengapa" padaMu. tolong pahamilah kesedihan hatinya, Tuhan.

kepulangan kemarin walaupun hanya sebentar kita bersua cukup dalam menorehkan rasa sayangku padamu, Tulang. aahh..sosokmu..suaramu yang begitu khas sekarang sedang berkecamuk dalam pikiranku. air mataku terus tak berhenti, tulang. bahkan jemariku masih bergetar menuliskan kata-kata ini. tahukah tulang kalau kau begitu menyenangkan..? sungguh..aku mengatakannya bukan karena sekarang kau telah bersama Yesus. tapi saat bertemu denganmu aku merasakannya. menyesalku tidak sempat berfoto denganmu tulang.

umur memang gak ada yang tahu..itu kata orang banyak..tapi tidak menghiburku, tulang. aku hanya ingin mendapat kebebasan sehari ini untuk meratapimu, agar besok aku sanggup menegakkan kepala dan menghentikan air mata ini. maafkan aku, tulang..maafkan aku, Tuhan. just for today, please..

tulang..kata-katamu yang kuingat lekat waktu tulang bilang "setelah kesedihan pasti ada sukacita". berulang kali tulang katakan itu ketika di Binjai kemarin. itu pula yang tulang katakan ketika "ulaon" bang tin. kita mengadakan "ulaon" sesaat setelah kepergian tulang Ella. sekarang tulang yang menyusulnya..aku hanya berusaha untuk mengingat kata-kata tulang untuk menghentikan air mataku. "setelah kesedihan pasti ada sukacita". iya, tulang..hanya hari ini aku bersedih..karena aku tahu tulang akan marah jika kami terus bersedih.

kesedihanku memang bukan apa-apa jika dibandingkan kesedihan Nantulang, Natalia, Bobby, dan Radja. apalagi kesedihan Opung. aaahh..setiap dari kami pasti memiliki caranya sendiri untuk mengatasi kesedihan ini.

tulang..andai tahu kau akan pergi hari ini, rasanya ingin membatalkan kepergian ke kisaran tempo itu. supaya bisa kuraih memory lebih banyak tentangmu dari saat ini. aku ingat pesan-pesan tulang padaku saat "ulaon" itu. aku pasti berhasil, tulang. aku pasti buat bangga keluarga semua, terutama papa, mama, dan opung. sungguh beruntunglah aku sempat bertemu lagi denganmu, tulang. sempat mendengar nasihat-nasihatmu, terutama sempat mendengar langsung doa-doamu untukku. itu bagian dari hidupku yang indah, tulang.

terima kasih untuk bagian-bagian indah di hidupku, tulang. terima kasih telah menorehkan kisah dalam hidupku. Tulang..masih ingat waktu aku berkata "tulang..jangan ketiduran ya kalo lagi jaga tahanan..". hahahah..aku bercanda, tulang..karena aku merasa dekat denganmu maka kuberani bercanda denganmu.
bahagialah semua orang yang pernah mengenalmu, tulang. yang memiliki kisahmu dalam hidup mereka. yang pernah menerima kasih sayangmu. yang pernah melekat dalam kehidupanmu. kami..kami semua yang tulang tinggalkan adalah orang yang bahagia karena memilikimu dalam bagian hidup kami.

Selamat jalan, tulang..
aku sedih..kami sedih..tapi kami bahagia karena Tulang bahagia bersama Yesus..
usapkanlah air mata kami yang menetes..datanglah dalam mimpi kami untuk menyuruh kami berhenti menangis..

aku sayang kamu, tulang..pelukanmu ketika kita berpisah tidak mungkin terlupakan..seperti kisah tentang buah kelapa dan selongsong peluru itu. besok aku tidak akan menangis lagi. aku janji, tulang.  karena tulang pergi untuk diam dalam damai bersama Yesus.

kami akan kuat menerima jalan damai mu...
Selamat Jalan, Tulangku sayang..

Kamis, 12 Januari 2012

cinta = sandal jepit ??

Cinta, love, amor, amore, liefde..memang topik sepanjang masa yang gak akan habis dibahas mulai dari jaman nenek moyang kita hingga nanti generasi terakhir kita. hanya saya masing2 generasi memiliki caranya sendiri untuk menggambarkan cinta. buat aku sendiri cinta itu abstrak. tidak bisa digambarkan, hanya bisa dirasakan dengan cara yang khusus dan simple. ahh..ribet ngomonginnya..hahhaha..

i'm not falling in love but i am in love..yeaah..everybody always in love. don't care with who they are in love : parents, sister, brother, even man or woman, sometimes with animal. I'm in love with dogs..they are so sweet..hmmm..hahhaha..

pernah gak dengerin percakapan gombal ala anak baru gede yang lagi "pacar2an".
Girl (G)   : apa alasannya kamu cinta aku ?
Boy (B)  : aku gak butuh alasan untuk mencintaimu. aku cinta kamu apa adanya.
G            : sungguhan..? berarti kalo aku gundul kamu tetap cinta aku ?
B            : iya. aku akan tetap cinta kamu.

keesokan harinya gadis itu menggunduli rambutnya untuk membuktikan kata2 kekasihnya.
B     : kenapa kamu menggunduli rambutmu, sayang ?
G     : untuk membuktikan cintamu padaku. kamu tetap mencintaiku kan ?
B     : hhmmm... yeaaah.. tapi sekarang kita break dulu ya.
G     : loh kenapa? katanya biar aku gundul kamu tetap mencintaiku..
B     : aku emang tetap mencintaimu. tapi bukan berarti aku tetap ingin bersamamu dalam kondisi demikian.
G     : ??? #melongo#

cinta akan bernilai sama dengan kata benda lainnya jika tidak diikuti perbuatan nyata. cinta gak akan berbeda dengan laut, gunung, atau bahkan sandal jepit. cinta hanya akan bermakna ketika menjadi perbuatan.
mencintai dengan kata2 jauh lebih mudah daripada mencintai dengan perbuatan..

jatuh cinta itu menggunakan perasaan, bukan logika. namun menjalani cinta membutuhkan perbuatan bukan lagi sekedar perasaan..

really I'm not falling in love with you anymore..but i still love you. that's why I'm still here, beside you.

addicted with violin

postingan pertamaku di tahun 2012. daaaann..aku punya candu baru..ya..biola. akhirnya aku bisa memainkan alat musik ini. belum jago memang tapi cukup lumayan bisa memainkan beberapa lagu pendek dengan diwarnai beberapa nada falls. hahahha...biola memang alat musik yang tidak mudah untuk ditaklukkan. ini sudah memasuki minggu ke 7 aku berlatih biola. bukan latihan sendiri..tapi pake guru les. pengorbanan gaji juga sih (bayangin 350 ribu/bulan untuk 45 menit/minggu)..tapi sebanding dengan rasa bangga bisa main biola. sungguhan...
my first violin

memang benar kan kalo impian itu harus dikejar..pengorbanan pasti ada..mulai dari kewajiban "realokasi" gaji tiap bulan sampe korban leher yang mendadak jadi "tengeng" (hahahha...apaan sih istilahnya buat bilang leher yang pegel2 mendadak) karena harus ngepit tuh biola. auugghhh...

satu kata untuk biola.. "KEREN". aduuuhhhh...rasanya speechless untuk menggambarkan gimana rasanya bisa main biola. gak kebayang bisa kejadian dalam hidupku. berlebihan ya..? hehehe..biarin deh..tapi sungguhan loh..
perjalanan untuk bisa sampai pada titik menjadi "vionist" emang masih panjang banget dan udah kebayang juga kesulitan2nya. but..that is a challange.. life without challenge is nothing..iya gak..ibarat naik mobil lewat jalan tol. lempeeeengg aja, lama2 bikin ngantuk. hahhaha...

warna-warni belajar main biola memang bakal jadi kenangan tersendiri. aku masih ingat di awal latihan biola, guruku suruh untuk belajar gesek biola doank. tanpa belajar nada apapun. just practice how to scrape violin. bosaaann..? banget. tapi di situlah letak kunci keberhasilan bermainan biola. cara menggesek yang salah akan membuat keahlian memainkan nada jadi gak guna. susaaaahhh bangeeettt untuk bisa menggesek satu senar tanpa mengenai senar lainnya dalam itungan 1 bow. (aaahhh...jelimet banget jelasinnya, FYI bow adalah alat penggesek senar biola). kebanyakan sentat sentut senar lainnya yang emang berdekatan banget. lagi-lagi...di situlah tantangannya.

action with my violin :b

Liburan akhir tahun (yang cukup lama) dengan agenda traveling ke kampung halaman papa membuat aku harus "libur" latihan juga. and now...i really miss my practice..